10 Penyebab Perang Dunia 1

Selasa, 06 November 2012

PERANG DUNIA SATU
       Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand sering dianggap sebagai penyebab atau alasan peperangan terjadi.
Namun sebenarnya banyak sekali faktor penyebab terjadi Perang Dunia 1.Terutama terletak pada ketidakseimbangan politik di Eropa pada masa itu yang menumbuhkan persaingan tidak sehat.sehingga kompleksitas persaingan itu membuat eropa terkotak-kotak,atau negara-negara di eropa membuat kubu-kubuan(Aliansi) yang membuat persaingan makin menajam.
10 penyebab Perang Dunia 1:

1. Pertentangan antar negara-negara Eropa
   khususnya Pertentangan Inggris – Jerman terutama Masalah industri. Seperti diketahui bahwa Inggris pada masa itu begitu menguasai bidang industri di kawasan itu,apalagi bila di bandingkan dengan Jerman,Inggris lebih telah berada di depan Jerman.
Karena ingin menyaingi Inggris,Jerman lalu membuat produk yang mirip dengan produk Inggris dan menjualnya di tempat Inggris menjual.Jerman menjual barang-barang yang mirip dengan barang dari Inggris itu tentu dengan harga yang lebih murah,hingga membuat Inggris merugi,saat itu masyarakat tidak tahu bahwa barang yang ada di pasar adalah barang dari Jerman(tentunya pada saat itu masyarakat akan memilih barang dari Inggris karena nama,mutu dan kwalitas).lalu Inggris menarik semua barang mereka sendiri dari pasar dan melabelinya(di kasih tanda bahwa itu barang dari inggris)lalu melemparkannya lagi ke pasar.di sini jerman merugi,lalu Jerman menjual barang dengan harga lebih murah dari Inggris.dan Inggris pun berbuat demikian.begitu seterusnya sehingga persaingan itu menumbuhkan dendam yang kelak akan menambah warna perang Dunia 1.

2. Persaingan Angkatan Laut.
       Pada masa itu memang Jerman hebat untuk Angkatan Daratnya, tetapi lemah di Angkatan laut
Karena sadar bahwa Inggris kuat dalam Angkatan lautnya,Jerman dengan ambisi untuk menyaingi Inggris rela mengeluarkan dana lebih besar demi memperkuat Angkatan lautnya.

3. (Imperialis)perebutan daerah jajahan.
      Pada masa itu di antara negara-negara maju eropa mungkin hanya Jerman yang belum mempunyai negara jajahan,Maka Jerman berusaha merebut daerah kekuasaan atau daerah jajahan negara lain.dengan cara membantu negara yang terjajah tersebut.Sehingga diharapkan mereka akan‘membalas budi’ pada Jerman.
Di antaranya Jerman membantu Quwait(jajahan Inggris)dengan cara membuat rel kereta api Konstantinopel – Baghdad,Lalu membantu Maroko yang merupakan jajahan Inggris lainnya.Jerman juga memancing emosi negara-negara lainnya(negara maju di eropa selain Inggris)dengan manuver-manuver politiknya.

3. Pertentangan Perancis – Jerman
       Pertentangan ini diawalli oleh Jerman yang tiba-tiba mengklaim daerah perbatasan Perancis(sungai Rhein) sebagai miliknya. Perancis tidak tinggal diam,karena daerah tersebut merupakan daerah industri.Sehingga pada tahun1870 terjadilah perang.
Namun tak disangka Jerman bisa menumbangkan Prancis di dalam perang ini yang notabene Prancis negara
kuat pada masa itu. Lalu mereka membuat Perjanjian Perdamaian(tahun 1871) yang isinya :
- Perancis harus menyerahkan Elzas–Lotharigen.
- Perancis harus mengganti kerugian perang.
       Setelah perang usai Jerman masih terus saja menekan prancis dengan cara memblokade negara-negara yang ingin berjualan di Perancis,Jerman membeli barang-barangnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding Perancis.Hingga membuat Perancis semakin geram.Sehingga melupakan sejenak masalahnya dengan Inggris dan  mengajak kerja sama untuk melawan Jerman.

4. Pertentangan Austria – Rusia.
      Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water.dan Rusia menganggap bahwa Austria menghambatnya,sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya dalam mempersatukan wilayah sekitar semenanjung Balkan yang dipimpin oleh Rusia.Sehingga perangpun terjadi tanpa bisa di elakan lagi.

5. Pertentangan Rusia- Turki.
      Pada saat itu Rusia menginginkan semenanjung Balkan menjadi wilayahnya,padahal pada saat itu semenanjung balkan masih dipegang oleh Turki.

6. Pertentangan Austria–Serbia
       Austria berusaha mempersatukan negara-negara di wilayah Balkan,dibawah kepemimpinannya.Serbia yang merupakan salah satu negara di wilayah Balkan, tidak mau ditaklukan. Maka mereka membuat
Gerakan Serbia Raya yakni dengan berusaha mempersatukan Slavia Selatan di bawah pimpipnan Serbia.agar tidak di rebut Austria,dan hal itu membuat Austria geram,maka perangpun tak terelakan lagi.

7. Persekutuan di Negara-negara Eropa.
     Pada masa itu(tahun 1880an)Politik di Eropa begitu bergejolak,yang menimbulkan rasa saling curiga dan ketakutan yang berlebihan(takut di serang mendadak oleh musuh).Oleh karena sebab-sebab ketakutan yang berlebihan itu maka Negara-negara di eropa terutama negara-negara beepengaruh) saling mencari teman dan terbentuklah kubu-kubu atau Aliansi diantara negara-negara eropa,diantaranya Aliansi triple (terbentuk tahun 1882)yang beranggotakan Jerman,Italia, dan Austria.
Kemudian Tripple Etonte terbentuk tahun 1907 yang beranggotakan Inggris,Perancis dan Rusia.
Aliansi-aliansi itu terbentuk karna oleh rasa ketakutan dan ambisi untuk saling menguasai,dan prinsip Aliansi itu sendiri Akan saling membantu dengan semua anggota,bahkan bila satu negara berperang berarti itu peperangan semua anggota.''Perang satu perang semua''.

8. Perlombaan Senjata.
  Karena telah tumbuh rasa curiga yang amat sangat di antara Negara-negara eropa,selain terbentuknya Aliansi Juga terciptanya produksi Senjata yang berlebihan(hingga perekonomian sedikit terbengkalai),mereka berlomba saling unjuk kekuatan dengan cara uji coba senjata,dan mereka juga selalu mempersenjatai diri mereka sendiri,dengan memposisikan diri seakan-akan siap untuk berperang dengan senjata-senjata hebat produksi mereka.

9. pembunuhan putra mahkota Austria, Franz Ferdinand.
      Pada tanggal 28 Juni 1914 putra mahkota Austria Franz Ferdinand di bunuh oleh seorang mahasiswa Serbia bernama Principe, saat melihat latihan perang di Serajevo,Bosnia.
Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia.Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia.
Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan,maka Austria akan menyerang Serbia.
Serbia yang melindungi warga negaranya,tidak mau menyerahkan Principe.Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.
Maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyerang Serbia.

10.Ikut campur Negara-negara eropa pada perang Serbia-Austria.
(Setelah Ultimatum dari Austria pada Serbia tidak di gubris oleh Serbia Maka habislah kesabaran Austria dengan segera menyerang Serbia).
       Austria yang merupakan anggota Tripple Alliansi, maka dengan dibantunya Serbia oleh Rusia,berarti (secara tak langsung) Rusia juga menyerang Austria, Italia dan Jerman(Tripple Alliansi).
Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman menyerang Rusia.Karena Rusia anggota Tripple Etonte, maka berarti Jerman menyerang anggota Tripple Etonte yang lainnya yaitu Inggris dan Perancis.
 Perancis yang akhirnya punya kesempatan untuk membalaskan dendam pada Jerman dan tak menyianyiakan kesempatan ini.Pada tanggal 3 Agustus 1914 Perancis menyerang Jerman.di susul Inggris pada tanggal 4 Agustus 1914.
Tak bisa di elakan lagi,aksi saling menyerang antar anggota Tripple (Alliansi dan Etonte),belum lagi urusan daerah jajahan masing-masing,dan perang terus menyebar makin luas hingga kelak perang itu di sebut Perang Dunia 1.

Petunjuk Tentang Makhluk di Luar Bumi

Senin, 05 November 2012

Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Pertamakali dibukukan di jaman Khalifah Abu Bakr, lalu pembukuannya disempurnakan di jaman Khalifah Umar bin Khathab. Sedangkan di jaman Khalifah Utsman mulai ditetapkan bentuk hurufnya serta diperbanyak sehingga dikenal istilah Rosam Utsmani. Ilmu tata bahasa al-Qur’an (nahwu dan sharaf) mulai diperkenalkan di jaman khalifah Ali bin Abi Thalib.

Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang dan selalu up to date. Salah satu contohnya adalah yang terdapat di dalam surat Ar-Ra’du (13) ayat 15.
Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari (QS 13:15).
Ayat tersebut menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi. Lalu siapakah yang dimaksud “Man” di dalam ayat ini?
1. Di dalam tata bahasa al-Qur’an (arab) “Man” menunjukan makhluk yang diberi akal. Sedangkan makhluk berakal yang diciptakan Allah swt ada 4, yaitu: Malaikat, Iblis, Jin, dan Manusia. Oleh sebab itu makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, atau benda mati tidak bisa disebut “Man” tetapi disebut “Maa”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka “Man” bermakna “Siapa” dan “Maa” bermakna “Apa”.
2. Ciri-ciri “Man” yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah:
a) Sujud dengan taat kepada Allah;
b) Sujud dengan terpaksa kepada Allah; dan
c) Memiliki bayang-bayang.

Ayat tersebut berbunyi: Walillahi yasjudu Man fi ssamaawaati wal ardhi, jika diterjemahkan menjadi: Dan kepada Allah “Man” di langit dan di Bumi bersujud/beribadah. Itu bunyi paraghraf pertama dari ayat tersebut. Paraghraf ini menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi yang bersujud/beribadah kepada Allah. Lalu dilanjutkan dengan kalimat: Thou’an wa karhan wa dzilaluhum…., jika diterjemahkan menjadi: Taat, dan terpaksa, dan bayang-bayang mereka…… Paraghraf ini menjelaskan cirri-ciri “Man” yang dimaksud pada paraghraf pertama. Bahwa sujud/ibadahnya si “Man” yang dimaksud di atas kadang kala taat, kadang terpaksa, dan mereka memiliki bayang-bayang.
3. Perlu diketahui lagi bahwa kata As-samaawaati pada ayat tersebut berbentuk jamak. Sehingga menjadi petunjuk bahwa “Man” yang berada di luar planet Bumi akan tersebar di banyak planet lain.
3. Jika melihat ciri-ciri tersebut diatas maka tidak mungkin yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Malaikat, karena Malaikat selalu patuh kepada Allah, tidak pernah terpaksa, dan tidak memiliki bayang-bayang.
4. Juga tidak mungkin yang maksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Iblis, karena Iblis tidak pernah taat kepada Allah serta tidak memiliki bayang-bayang.
5. Dan tidak mungkin pula yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Jin. Walaupun ada Jin yang taat dan terpaksa, tetapi Jin tidak memiliki bayang-bayang.
6. Maka yang dimaksud dengan “Man” pada ayat tersebut adalah makhluk seperti manusia. Yaitu mahkluk yang kadang kala taat, atau terpaksa serta memiliki bayang-bayang. Oleh sebab itu, ayat tersebut menjadi petunjuk adanya makhluk berakal seperti manusia di luar planet Bumi.
Disamping “Man”, di luar planet Bumi pun Allah swt pun menciptakan “Maa” dari kelompok binatang melata. Sebagaimana firman Allah swt di dalam surat An-Nahl (16) ayat 49.
Dan hanya kepada Allah-lah sujud “Maa” yang melata yang ada dilangit dan “Maa” yang melata yang ada di Bumi. Dan para Malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri. (QS 16:49).
Ayat tersebut menjelaskan adanya “Maa” dan “Malaikat” di langit dan di Bumi yang selalu sujud kepada Allah serta tidak sombong. Pada ayat ini tidak ada istilah terpaksa, sebagai bukti bahwa Malaikat dan “Maa” selalu sujud dengan taat kepada Allah swt.
Mengakhiri pembahasan tentang makhluk di luar Bumi maka silahkan simak firman Allah swt di dalam surat Asy-Syura (42) ayat 29.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah menciptakan langit dan Bumi dan “Maa” yang melata yang Ia sebarkan pada keduanya. DAN IA MAHA KUASA UNTUK MENGUMPULKAN (MEMPERTEMUKAN) SEMUANYA (MAKHLUK LANGIT DAN BUMI) APABILA IA BERKEHENDAK (QS 42:29).
Ayat tersebut menjadi petunjuk adanya kemungkinan pertemuan (interaksi) antara manusia yang ada di langit dengan manusia yang ada di Bumi bahkan kemungkinan saling berjodoh, tentunya jika Allah swt sudah berkehendak. Wallahu a’lam bishowab.